Rabu, 24 September 2014

Universitas Muhammadiyah Malang Kurangi Kuota

Universitas Muhammadiyah Malang Kurangi Kuota  

Universitas Muhammadiyah Malang Kurangi Kuota   
TEMPO.CO, Malang - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengurangi jumlah mahasiswa pada penerimaan mahasiswa tahun 2014. Periode lalu yang diterima sebanyak 7.600 mahasiswa. Sedangkan tahun ini akan turun menjadi 6.500 mahasiswa. Tujuannya, untuk menyesuaikan antara fasilitas. Selain itu, juga menyesuaikan antara rasio dosen dan mahasiswa.

"Demi menjaga kualitas pendidikan," kata Rektor Universitas Muhammadiyah Malang Muhajir Effendi, Selasa, 3 Juni 2014. Sedangkan pada seleksi pertama Mei lalu, dari sekitar 6.000 pendaftar, yang diterima hanya 3.000. Mereka menjalani serangkaian seleksi tes potensi akademik.

Selain itu, juga diberlakukan kuota untuk pemerataan bagi calon mahasiswa yang berada di daerah yang akses pendidikannya rendah. Jadi, calon mahasiswa yang memiliki potensi akademik bagus tapi akses pendidikan rendah bisa mengenyam pendidikan di UMM.

Pendidikan Kedokteran dan Teknik Informatika menjadi program studi yang difavoritkan calon mahasiswa baru di UMM. Tahun ini UMM hanya menerima 170 pendaftar untuk Program Studi Pendidikan Kedokteran. Alasannya, kegiatan perkulihan program studi tersebut berbiaya tinggi. Jadi, UMM memilih membatasi jumlah mahasiswa yang mengambil Program Studi Pendidikan Kedokteran.

"Meski biaya mahal, kebutuhannya juga besar, jadi tak benar jika semakin banyak mahasiswa semakin untung," katanya. Bahkan, tutur dia, dalam sebuah kelas pengajaran, dua dosen hanya mendampingi sepuluh mahasiswa. Jadi, biaya kegiatan perkuliahan cukup tinggi. Berbeda dengan program studi lainnya.

Pemerintah, ujar dia, memberikan subsidi bagi mahasiswa jurusan pendidikan kedokteran sebesar Rp 45 juta. Sedangkan UMM membebankan kegiatan dan biaya pendidikan kepada kepada orang tua mahasiswa. Dalam standar pendidikan kedokteran, UMM bekerja sama dengan Konsul Kedokteran Indonesia.

Selain itu, UMM juga menggelar uji kompetensi kedokteran nasional. Bahkan sejumlah perguruan tinggi negeri bergabung dengan uji kompetensi yang diselenggarakan UMM, seperti Universitas Mulawarman, Universitas Jember, dan Universitas Mataram.

UMM menyediakan 120 beasiswa bagi anak dari panti asuhan Muhammadiyah di seluruh Indonesia. Setiap panti asuhan bisa mengajukan calon mahasiswa untuk memilih segala jurusan, kecuali kedokteran. "Semuanya gratis," katanya.

sumber : http://www.tempo.co/read/news/2014/06/04/058582292/Universitas-Muhammadiyah-Malang-Kurangi-Kuota

Tidak ada komentar:

Posting Komentar